Mengatasi Komputer Yang Sering Restart

Sudah lama juga saya mengabaikan blog ini, tidak ada update, tidak ada posting baru, dan sekarang saatnya mengupdate blog mumpung lagi ada kesempatan. Maklum admin blognya kemarin-kemarin lagi sibuk di luar, biasalah mencari tambah-tambah buat ini itu, akhirnya blognya tidak terurus.

Senang rasanya saat pekerjaan di luar selesai karena selain dapat penghasilan tambahan juga bisa iseng-iseng bikin posting baru untuk memperkaya isi dari blog ini. Tapi gimana rasanya bila apa yang sudah ada dalam pikiran, semua sudah disetting dalam schedule tiba-tiba muncul masalah baru, dan kali ini masalah datang dari lingkungan sendiri. Awalnya mau langsung fokus ke blog namun ada masalah karena komputer yang biasa digunakan terjangkit penyakit alias sedang ada masalah yaitu komputer sering restart saat sedang digunakan, tidak tanggung-tanggung dalam waktu 1 jam komputer bisa restart sendiri sampai 5 kali bahkan lebih. Dan masalah ini menjadi masalah lagi karena komputer yang saya gunakan adalah komputer yang dijadikan server di tempat kerja, otomatis jika komputer server mati/restart maka komputer yang lain pun tidak bisa konek ke internet, karena semua komputer bergantung penuh pada komputer server ini.

Hari pertama peristiwa itu terjadi tidak terlalu saya ambil pusing karena pada hari itu komputer cuma ngerestar 4x dalam sehari, dan pengguna komputer lain pun bisa memaklumi. Tapi dihari berikutnya komputer bertambah parah, setelah 1x restart jadi tambah sering restart, dalam 1 jam saja komputer itu bisa restart sendiri sampai 5x lebih. Dan ini menjadi masalah bukan hanya untuk saya tapi untuk pengguna yang lain juga.

Akhirnya diputuskan juga untuk memperbaiki dulu komputer yang bermasalah ini, tidak masalah komputer yang lain untuk istirahat dulu selagi komputer server diperbaiki. Dalam fikiran saya sudah terbayang salah satu dari yang berikut ini sudah tidak layak pakai lagi.
  • Ada kemungkinan processor terlalu panas yang dikarenakan fan/pendingin sudah tidak bekerja dengan baik.
  • Motherboard terlalu panas juga dapat menyebabkan hal diatas terjadi.
  • Kerusakan pada bagian RAM juga dapat menyebabkan komputer sering restart
  • VGA Card, jika menggunakan VGA Card baik itu AGP atau PCI-E juga berpotensi menjadi alasan terjadi masalah seperti diatas.
  • Terakhir yang saya curigai adalah Power Supply karena tidak dapat dipungkiri bahwa listrik di daerah saya ini kurang begitu bersahabat dengan elektronik.
Langsung saja saya bongkar CPU-nya dan saya lepaskan semua hardware (perangkat keras) yang ada dalam CPU tersebut. Walau pun masalahnya cuma satu yaitu restart sendiri tapi saya lebih senang membersihkan semua hardware yang sudah saya lepaskan tadi seperti pada artikel yang ini.
 
Pada processor saya pikir tidak ada masalah karena processor yang saya gunakan adalah processor Dual Core, walaupun ini sudah mulai ketinggalan zaman tapi dirasa masih cukup dan belum begitu berumur, jadi saya mengira bukan processor yang menyebabkan komputer saya restart terus. Begitu pun pada pendingin processornya, baru beberapa minggu yang lalu saya mengganti pendingin processor dengan harga yang sedikit lebih mahal, karena komputer server ini tidak kurang dari 20 jam sehari (penggunaannya), jadi saya rasa bukan ini juga penyebab dari penyakit komputer saya ini (restart sendiri).
 
Kemudian saya ganti ram dan vga satu persatu (tidak bersamaan) untuk memastikan apakah vga card atau ram yang bermasalah, ternyata setelah menggunakan ram dan vga yang lain hasilnya sama saja, komputer saya masih tetap restart sendiri dalam hitungan beberapa menit. Seperti yang saya tulis diatas, jadi akhirnya saya jatuh hati kepada power supply, karena dari beberapa pilihan diatas cuma power supply yang belum dites. Tapi karena firasat saya sudah sangat besar bahwa penyakitnya pada power supply jadi saya langsung membeli power supply yang baru merk simbadda harganya 180.000 (dua kali lipat dari harga power supply biasa) karena power supply ini sudah saya buktikan cukup baik (harga jarang bohong bahkan tidak pernah kecuali jika nasibnya buruk).
 
Firasat saya ini tepat sekali, setelah power supply saya ganti dengan yang baru, komputer saya normal lagi dan sampai sekarang tidak ada lagi penyakit seperti kemarin (restart sendiri), begitu pun dengan power supply yang saya ganti tadi saya coba pasangkan pada cpu yang lain, dan hasilnya dalam waktu 2 jam dari sejak dihidupkan tiba-tiba ada suara ledakan dari komputer itu dan mengakibatkan aliran listrik di tempat saya korslet dan MCB pun turun.
 
Dari pengalaman itu, dapat saya simpulkan bahwa penyebab komputer sering restart bisa disebabkan karena processor yang sudah berumur (bisa juga pendinginnya yang kurang baik), suhu panas pada mainboard yang berlebih, ram atau vga sudah mulai ada yang rusak (komponennya), dan power supply adalah yang paling sering menjadi penyebab komputer sering restart sendiri. Tidak cuma me-restart sendiri, kerusakan pada power supply juga bisa menyebabkan komputer sering hang dan ini pernah saya alami beberapa tahun yang lalu.

Tetap Sehat Dengan Komputer

Saat ini komputer sudah merupakan kebutuhan bagi sebagian besar orang dan bukan merupakan barang mewah lagi. Ya, kini hampir semua orang membutuhkan apa yang namanya komputer, entah itu untuk kerja, internet, game, bahkan ada juga yang sekedar untuk mengoleksi lagu-lagu kesukaannya serta memutarnya disetiap waktu.

Namun tidak sedikit pula para pengguna komputer yang tidak peduli dengan pentingnya tetap menjaga kesehatan tubuh apalagi bagi mereka yang bekerja di depan komputer hingga 8 jam lebih sehari. Mata adalah salah satu organ tubuh kita yang dapat terkena akibat dari penggunaan komputer yang terlalu lama, tidak sedikit orang yang di usia muda tapi penglihatannya sudah berkurang dan harus dibantu dengan yang namanya kaca mata. Untuk itu saya sangat menyarankan kepada anda agar lebih bisa menjaga kesehatan anda khususnya bagi para pengguna komputer yang seolah-olah menjadi kebutuhan primer.

Beberapa tahun kebelakang sebelum ramainya penggunaan LCD, komputer kita masih menggunakan monitor CRT atau yang sering kita sebut monitor tabung, dan mungkin saat ini pun masih ada orang yang menggunakan monitor semacam ini dan mungkin masih banyak. Tips dari saya jika anda masih menggunakan monitor seperti ini harap diatur mulai dari kontras, warna dan pengaturan lainnya senyaman mungkin agar tidak terlalu membahayakan mata anda, pada beberapa jenis monitor ada yang cahayanya sangat tajam sehingga terasa perih pada mata. Tetapi pada jaman sekarang sudah banyak orang yang meninggalkan monitor CRT ini dan beralih ke LCD dan LED, teknologi ini lebih ramah terhadap mata, selain itu menggunakan layar LCD atau LED akan lebih menghemat penggunaan listrik, jadi tidak perlu khawatir tagihan listrik anda membengkak.

Berikut adalah gambar posisi duduk yang baik di depan komputer
Gambar diatas sudah sangat jelas, dimana posisi mata anda (jarak pandang mata ke monitor itu minimal 45 cm) ini jarak ideal, perhatikan juga pada anggota tubuh yang lain. Pada kaki misalnya, gunakan kursi yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek yang mana kedua kaki kita bisa menapak dengan benar pada lantai. Pada bagian tangan, sebaiknya keyboard diletakkan sejajar dengan posisi tangan kita agar tangan kita tidak cepat pegal dan ini baik untuk kesehatan tangan kita. Agar tubuh kita tidak cepat pegal maka posisi badan yang paling baik adalah tidak membungkuk (badan lurus) dan usahakan ada sandaran untuk punggung kita.

Lalu bagaimana jika komputer kita tidak menggunakan meja seperti gambar diatas, atau bagi para pengguna laptop ?
Pada dasarnya sama saja, memakai meja atau tidak kita harus tetap memperhatikan kesehatan tubuh kita. Jadi, sebaiknya kita membuat meja kecil untuk komputer atau laptop kita dengan posisi tangan yang sama seperti gambar diatas, posisikan layar LCD agar kepala kita bisa tetap tegak dan tubuh kita tidak perlu membungkuk. Untuk posisi kaki, sebaiknya buatlah meja yang dibawahnya terdapat ruang kosong dengan kata lain buatlah meja standar sekedar untuk menaruh layar monitor, keyboard serta mouse, dan bagian bawahnya biarkan kosong agar kaki kita diposisikan lurus kedepan atau bahasa gaulnya "diselonjorkan" supaya tidak cepat pegal dan kesemutan. Selain itu, perbanyak minum air putih, istirahat yang cukup serta usahakan untuk membiasakan olahraga walau hanya sebentar.

Sekian tips tetap sehat dengan komputer dari saya, bagi yang punya ide lain seputar tips tetap sehat dengan komputer silakan tulis di kotak komentar.  

2 Langkah Agar Booting Komputer Tidak Lambat

Kata orang "Menunggu adalah hal paling menyebalkan". Kalimat ini sangat tepat bagi anda yang memiliki komputer atau laptop yang melakukan booting yang lama, apalagi jika kita terburu-buru dengan suatu pekerjaan sementara komputer kita masih dalam proses booting, ingin rasanya membanting komputer atau laptop tersebut.

Hal seperti itu sebenarnya bisa kita cegah sejak awal, saat pertama kali kita selesai menginstall OS (Windows) pada komputer kita. Ada 2 langkah jitu yang bisa kita lakukan untuk menghindari komputer kita lambat dalam booting, namun sekali lagi saya katakan lakukan ini sejak awal kita menginstall komputer kita.

Apa saja 2 langkah tersebut? simak ini baik-baik dan jangan ragu untuk mempraktekkannya pada komputer atau laptop anda.

Pertama >>
  • Dari Start menu plik Run
  • Ketikkan "msconfig" (tanpa tanda petik)
  • Tekan enter atau klik OK
 
  • Klik tab Services, lalu centang Hide All Microsoft Services
  • Hilangkan semua centang yang ada atau Disable All
  • Klik Apply, OK
  • Restart komputer atau laptop anda.
Kedua >>
Lakukan ini setiap kali anda akan mematikan (shutdown) komputer anda atau merestarnya.
  • Buka windows explorer
  • Buka C:\Windows\Prefetch
  • Hapus semua file yang ada dalam folder Prefetch tersebut.
  • Kosongkan Recycle bin (cukup dianjurkan)
Itulah ke-2 langkah yang harus anda lakukan agar booting komputer anda tidak menjadi lambat, namun sekali lagi saya sarankan lakukan ke-2 langkah ini sejak pertama kali anda selesai menginstall OS (windows). Jika komputer sudah terlanjur lambat mungkin akan terasa lebih sulit trik diatas dilakukan. Tapi tidak ada salahnya untuk dicoba, namun jika tidak berhasil mungkin sudah waktunya OS anda diinstall ulang.